Nas: “Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Tuhan, Allahku, Engkau sungguh besar.” (ay.1a).
- Mazmur 104 adalah Mazmur pujian kepada Tuhan. Suatu pujian yang didasarkan pada kebesaran dan kekuasaan Tuhan dalam menciptakan alam semesta secara sempurna dan teratur. Penciptaan alam semesta dilakukan-Nya demi kehidupan manusia dan makhluk ciptaan lainnya.
- Permazmur mengagungkan kebesaran, kesempurnaan dan kelengkapan karya Allah dalam penciptaan. Alam semesta merupakan ciptaan-Nya yang sangat indah. Melalui (ciptaan-Nya) kita dapat mengenal siapa Allah dan manusia. Kebesaran Allah terwujud dalam kemuliaan dan kuasa-Nya (ay.1-9). Kebesaran-Nya disaksikan dengan gambaran awan sebagai kendaraan-Nya (ay.3). Angin sebagai pesuruh-Nya dan api yang menyala sebagai pelayan-Nya (ay.4). Semua itu menimbulkan rasa syukur, pujian bahkan iman.
- Menyaksikan alam semesta dimana kita tinggal dan hidup didalamnya, apakah yang kita lakukan untuk Tuhan? Adakah rasa syukur, pujian dan penyembahan kepada-Nya? Apakah penghayatan akan kebesaran, kemuliaan dan kesempurnaan karya Tuhan membawa iman kita bertumbuh dan semakin kokoh?
- Saat ini manusia merasa biasa dengan kehidupan. Lupa bahwa dirinya adalah ciptaan, bukan Pencipta. Manusia hidup tidak bertanggungjawab, dengan merusak alam ciptaan-Nya. Hal itu terjadi karena ketamakan dan pementingan diri. Karena itu tidak ada rasa syukur dan pujian kepada-Nya. Mari kita kembali ke tujuan semula, Allah mencipta alam semesta yang adalah rumah kita bersama, demi masa depan kita dan anak-anak kita.
Tuhan Allahku, sungguh besar Engkau.
Doa: Tuhan, mampukan kami menghayati kebesaran dan kekuasaan-Mu dalam mencipta alam semesta. Dengan demikian kami dapat bersyukur, bernyanyi dan iman kami semakin kokoh. AMIN.
SELAMAT BERIBADAH DI MINGGU PASKAH IV (siz).
Pdt. Sealthiel Izaak STh.,MSi.